SEJARAH
Surat Keputusan Menteri P.T.I.P. tertanggal 3 Nopember 1962 No. 139/1962, menetapkan berdirinya Universitas Negeri Mataram sejak tanggal 1 Oktober 1962, yang terdiri dari tiga fakultas : Fakultas Ekonomi, Fakultas Peternakan dan Kedokteran Hewan, serta Fakultas Pertanian. Namun, Fakultas Pertanian Universitas Mataram baru diresmikan berdirinya berdasar Surat Keputusan Presidium Universitas Mataram tertanggal 27 Januari 1967 No. SP/03/1.C/67, terhitung sejak tanggal 1 Januari 1967. Selanjutnya tanggal 1 Januari ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Pelaksanaan kuliah dan praktikum pada awalnya dilakukan di gedung SPMA Negeri Mataram, sejak itu pelaksanaan perkuliahan dan praktikum sudah dapat dilaksanakan di kampus Faperta Unram Jalan Pendidikan 37 Mataram. Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan akademik dan administrasi fakultas yang semakin berkembang, pada tahun 1995 kendali Administrasi Fakultas dan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian dipindahkan ke Kompleks Fakulas Pertanian Universitas Mataram kampus selatan (Jalan Majapahit 62), sedangkan Jurusan Budidaya Pertanian tetap di kampus utara (Jalan Pendidikan 37).
Fakultas Pertanian Unram pada tahun 2009 memiliki empat jurusan (Jurusan Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, dan Jurusan Teknologi Pertanian), dengan program studi masing-masing: Jurusan Ilmu Tanah (PS Ilmu Tanah), jurusan Budidaya Pertanian (PS Agronomi, Hortikultura, Pemuliaan Tanaman, Hama dan Penyakit Tanaman, dan Perikanan), Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (PS Agrobisnis, Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, dan Kehutanan), jurusan Teknologi Pertanian (PS Teknologi Hasil Pertanian, dan Teknik Pertanian).
Terhitung sejak Tahun Akademik 2009/2010 Fakultas Pertanian Unram mulai mengimplementasikan SK Dirjen Dikti No. 163/DIKTI/KEP/ 2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi Perguruan Tinggi. Dengan demikian, maka empat program studi yang sebelumnya berada di bawah jurusan Budidaya Pertanian yaitu PS Pemuliaan, Agronomi, Hortikultura dan Hama dan Penyakit Tanaman, ditambah dengan PS Ilmu Tanah yang berada di bawah Jurusan Ilmu Tanah mengalami penyatuan menjadi PS Agroekoteknologi. Dua Program Studi yang sebelumnya berada di bawah Jurusan Sosial ekonomi Pertanian yaitu PS Agrobisnis dan PS Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian digabung menjadi PS Agribisnis. Program Studi yang lain mengalami perubahan nama seperti PS Teknologi Hasil Pertanian menjadi PS Ilmu dan Teknologi Pangan, PS Teknik Pertanian menjadi PS Keteknikan Pertanian, PS Perikanan menjadi PS Budidaya Perairan.
Selanjutnya pada tahun 2012 sesuai SK Rektor no. 1569/UN18/ HK.00.01/2012 Jurusan Teknologi Pertanian berdiri sendiri menjadi Fakultas Teknologi Pertanian dan Agroindustri. Demikian juga PS Kehutanan dan Budidaya Perairan berdiri sendiri menjadi Unit Pelaksana Fakultas di bawah Universitas. Program Studi Ilmu Tanah yang digabung menjadi PS Agroekoteknologi pada tahun 2009 kemudian diaktifkan kembali pada tahun 2015 sesuai SK Kemenristekdikti No. 6/KPT/I/2015 tertanggal 28 September 2015, dan mulai menerima mahasiswa baru Tahun Akademik 2016/2017. Dengan demikian pada tahun 2016, Fakultas Pertanian Unram terdiri atas tiga program studi di bawah tiga jurusan, yaitu:
- Program Studi Agroekoteknologi (terdiri atas minat Pemuliaan Tanaman, Agronomi, Hortikultura, Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman, dan Ilmu Tanah) di bawah Jurusan Budidaya Pertanian.
- Program Studi Agribisnis (terdiri atas minat agribisnis dan Penyuluhan dan Pengembangan Masyarakat) di bawah Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
- Program Studi Ilmu Tanah di bawah Jurusan Ilmu Tanah.
Sejarah kepemimpinan di Fakultas Pertanian Unram, sejak tahun pertama berdiri, Fakultas Pertanian dipimpin berturut-turut oleh Ir. Yosef Yusuf dan Ir. Umarsono Imanwiredjo sampai tahun 1992, kemudian periode berikutnya dipimpin oleh Ir. Sumarjo sampai dengan tahun 1978. Periode 1979–1986 oleh Ir. Suharto Tjitrohardjono, periode 1986–1992 oleh Ir. Norberth Ama Ngongu, Ir. Mansur Ma’shum pada periode 1992–1995 dan dilanjutkan oleh Ir. Sudarmadji Rahardjo, MS pada periode 1995–1998 dan 1998–2002. Pada periode 2002–2005 dipimpin oleh Ir. Parman. Ph.D, periode 2006–2010 oleh Ir. Sudirman, M.Sc. Ph.D, kemudian Prof. Ir. M. Sarjan, M.AgCP. Ph.D pada periode 2010–2014 dan Dr. Ir. Sukartono, M.Agr pada periode 2014-2018.
LAB
Kegiatan
pendidikan dan penelitian didukung oleh fasilitas ruang perkuliahan,
perpustakaan, serta on campus lab (Laboratorium Manajemen dan konservasi
hutan, Laboratorium Silvikultur dan Teknologi Hasil Hutan, Laboratorium
Komputer, Laboratorium Pemuliaan Tanaman, dan Laboratorium Keteknikan),
yang dilengkapi pula dengan jaringan internet (wi-fi) serta perangkat
dan peraga audio visual.
Prodi Kehutanan UNRAM juga menggunakan dan
memanfaatkan laboratorium lapang berupa Hutan Pendidikan Senaru yang
berada di bawah pengelolaan Universitas Mataram, serta beberapa
laboratorium lapang yang tersedia sebagai bentuk kerjasama dengan
lembaga di luar Universitas Mataram, seperti: Wanariset Rarung, Balai
Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Areal Reklamasi PT. Newmont (PT.
Amman Mineral International), dan lokasi HKM di Pulau lombok.
PROGRAM STUDI
Kurikulum Prodi Kehutanan UNRAM disusun ke dalam 4 (empat) kelompok
bidang keilmuan untuk mencapai kompetensi lulusan yang berkualitas,
meliputi kelompok keilmuan Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, Konservasi
Hutan, dan Teknologi Hasil Hutan.
Prodi Kehutanan UNRAM memberlakukan
kurikulum berbasis kompetensi dengan sistem SKS. Beban kredit Program
S-1 adalah 144-160 SKS yang dapat ditempuh selama 8 (delapan) semester
atau kurang dengan gelar kelulusan Sarjana Kehutanan (S.Hut).
Beberapa
contoh mata kuliah wajib yang berada di bawah asuhan Prodi Kehutanan
UNRAM adalah: inventarisasi sumberdaya hutan, ilmu ukur tanah dan
perpetaan wilayah, ekologi hutan, ekologi perilaku satwa liar dan sifat
dasar kayu. Adapun mata kuliah pilihan yang dapat menunjang penyelesaian
tugas akhir (skripsi) mahasiswa, antara lain: bioteknologi kehutanan,
agroforestry, ekowisata dan jasa lingkungan.
Peningkatan kemampuan
keteknikan dalam bidang kehutanan juga ditunjang melalui kegiatan
praktik baik di dalam maupun di luar wilayah Provinsi NTB, meliputi:
Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan, Praktik Kerja Lapang, Kuliah Kerja
Nyata, magang, serta penelitian dan praktik khusus yang berbasis
Kesatuan Pengelolaan Hutan dan kawasan konservasi (Taman Nasional Gunung
Rinjani, Taman Wisata Alam Bangko-Bangko, Pulau Moyo, Suranadi, dan
Kerandangan)